web 2.0
Please enjoy your time :)

Friday, December 18, 2009

"Identitas" Film Terbaik

Kamis, 17 Desember 2009 | 05:19 WIB

Jakarta, Kompas - Film Identitas garapan sutradara Aria Kusumadewa berjaya dalam malam anugerah Festival Film Indonesia 2009 yang diselenggarakan di Hall D Kompleks Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/12).

Selain terpilih sebagai Film Terbaik tahun ini, Identitas meraih tiga Piala Citra lain, semuanya di kategori utama. Aria Kusumadewa mendapat gelar Sutradara Terbaik, sementara Tio Pakusadewo, yang memerankan tokoh Adam dalam film tersebut, meraih gelar Pemeran Utama Pria Terbaik.

Piala Citra keempat untuk Identitas diberikan kepada Keke Marlou sebagai Penata Artistik Terbaik.

Film Identitas bercerita tentang Adam, seorang penjaga kamar mayat dan pemandi jenazah di sebuah rumah sakit. Ia mempertanyakan identitasnya sebagai manusia yang terampas akibat masa lalunya yang kelam.

Menurut Aria, film ini dirancang sebagai bagian pertama dari sebuah trilogi. Dalam FFI tahun ini, Identitas diunggulkan di sembilan kategori.

Film sukses lainnya dalam FFI 2009 adalah Mereka Bilang, Saya Monyet!, yang disutradarai Djenar Maesa Ayu. Film ini meraih tiga Piala Citra, yakni untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik (Titi Sjuman), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Henidar Amroe), serta Skenario Adaptasi Terbaik (Djenar Maesa Ayu dan Indra Herlambang).

Kategori utama lainnya, Skenario Asli Terbaik, jatuh kepada pendatang baru, yakni Sally Anom Sary dan Sammaria Simanjuntak untuk film layar lebar pertama mereka, cin(T)a.

Terpuruk

Pengumuman pemenang FFI 2009 ini cukup di luar dugaan karena film dengan jumlah nomine terbanyak (12 nomine), yakni Ruma Maida, justru terpuruk dan hanya membawa pulang satu Piala Citra untuk kategori Tata Suara Terbaik (Shaft Daultsyah dan Khikmawan Santosa). Dua film unggulan, yang sama-sama mendapat enam nomine, adalah Jamila dan Sang Presiden serta Emak Ingin Naik Haji pulang dengan tangan hampa.

Dua penghargaan khusus di luar kategori standar diberikan oleh Dewan Juri FFI 2009, yakni Penghargaan Khusus Film Anak kepada film Garuda Di Dadaku serta penghargaan Sutradara Harapan bagi Djenar Maesa Ayu.

Dewan Juri Film Cerita Panjang FFI 2009 diketuai Franki Raden dan beranggotakan Alex Kumara, Eduard Pesta Sirait, El Manik, Jajang C Noer, German Mintapradja, Indra Yudistira, Sekar Ayu Asmara, dan Totot Indrarto. (DHF)

0 comments:

Powered By Blogger